Daftar Isi:
- 1 Pukul 10.45 Repotase lapangan sebelum acara aksi damai Tolak COLDPLAY
- 2 Longmarch Peserta Aksi Tolak COLDPLAY
- 3 Menegang!!! Aparat Menyuruh Peserta Aksi Tolak COLDPLAY untuk Mundur
- 4 Syarat Peserta Aksi Tolak COLDPLAY Mau Mundur ke DPR RI
- 5 Repotase Terakhir dari Depan Gelora Bung Karno Sebelum Bergerak menuju DPR RI

Mentri Kemenparekraf (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif); Sandiaga Uno dalam sebuah video yang sudah beredar luas menyatakan bahwa konser Coldplay tetap akan digelar hari ini, Rabu 15 November 2023, meskipun ada penolakan dari umat Islam yang telah disampaikan oleh Presidium Alumni (PA) 212
Sandiaga Uno mengatakan di dalam video tersebut, “Sesuai target, Coldplay akan manggung di hari rabu ini (15 November) kita semua mengupayakan secara kolaboratif untuk konser ini berlangsung dengan lancar.”
Sebagaimana jamak diketahui bahwa Coldplay gemar mengampanyekan LGBT bahkan disinyalir menjadi duta LGBT Internasional.
Merespon hal tersebut, maka umat Islam dibawah Geranati (Gerakan Nasional anti LGBT) melakukan aksi penolakan konser COLDPLAY dengan mengepung GBK (Gelora Bung Karno), Senayan siang ini Rabu 15 November 2023. Mereka menuntut agar konser Coldplay diabatalkan karena Coldplay aktif mengampanyekan LGBT setiap kali melakukan konser.
Pukul 10.45 Repotase lapangan sebelum acara aksi damai Tolak COLDPLAY
Repoter Al-Islam TV, Habib melaporkan bahwa pukul 10.45 terlihat terpampang jelas di pintu satu GBK banner konser COLDPLAY yang akan diselenggarakan hari ini. Ruas-ruas jalan sekitar GBK sudah mulai diblokade oleh petugas keamanan setempat dan belum terlihat petugas keamanan dari pihak kepolisian atau TNI saat itu.

doc. Kondisi sebelum aksi tolak COLDPLAY dimulai
Longmarch Peserta Aksi Tolak COLDPLAY
Menurut pantauan Repoter Al-Islam TV; Muhammad Saiful Matin bahwa peserta aksi melakukan longmarch dari masjid Al-Insan menuju Gelora Bung Karno (GBK), akan tetapi Mobil Komando terhenti, tidak bisa melaju karena diblokade oleh pihak keamanan sehingga peserta aksi tidak bisa sampai ke pintu satu GBK.



doc. Longmarch peserta aksi Tolak COlDPLAY
Menegang!!! Aparat Menyuruh Peserta Aksi Tolak COLDPLAY untuk Mundur
Menurut pantauan Al-Islam TV terjadi ketegangan antara peserta aksi dan aparat kepolisian, hingga terjadi negoisasi antara Kapolda dan Korlap perserta aksi. Orator di mobil komando menyampaikan hasil negoisasi bahwa peserta aksi mundur ke DPR RI.
“Kita diminta bahwa sangat berat hati untuk bergeser ke DPR RI. Baik, kita mundur selangkah untuk menang. Kita tidak mengorbankan para orang tua, ibu-ibu dan anak-anak. Kita akan bergerser ke DPR RI. Kita meminta kepada bapak Kapolda bahwa kami sebelum pindah ke DPR Ri, biarkan kami melakukan sholat ashar di sini.”

doc. Negoisasi antara KAPOLDA dan Korlap aksi Tolak COLDPLAY
Syarat Peserta Aksi Tolak COLDPLAY Mau Mundur ke DPR RI
Usai sholat Ashar, korlap peserta aksi menyampaikan syarat dan mau mundur ke DPR RI
“Pertama, Kami minta ada perwakilan dari kami untuk memantau dan melihat di area GBK bahwa tidak ada lambang LGBT di sekitar Gelora Bung Karno, sebagaimana telah dikatakan oleh menteri Kemenparekraf; Sandiaga Uno bahwa tidak ada lagi logo-logo dan lambang-lambang LGBT. …”
“Kedua, setelah Kapolda mengawal kami untuk berpindah ke DPR RI, maka kami minta supaya pihak kepolisian memfasilitasi kami untuk bisa menemui perwakilan DPR RI.”

doc. Delegasi Perwakilan peserta aksi Tolak COLDPLAY meninjau GBK, memastikan tidak ada lambang LGBT
Menurut pantauan Al-Islam TV, pukul 17.10 peserta aksi mulai bergerak DPR RI untuk menyampaikan keputusan terakhir negoisasi antara perwakilan peserta aksi dan Kapolda.
Kapolda memberikan kesempatan 6 orang perwakilan peserta aksi untuk masuk ke area GBK dan melihat situasi secara langsung apakah ada lambang-lambang atau bendera LGBT yang berkibar di sana. Setelah berkeliling, para perwakilan peserta aksi tersebut tidak mendapatkan bendera/lambang LGBT.
Perwakilan Umat Islam membuat janji dengan Kapolda bahwa kalau saat konser COLDPLAY dimulai dan ternyata ada propaganda LGBT, maka Kapolda harus bersikap tegas untuk menghentikan propaganda tersebut.
Reporter: M. Habibullah dan M. Saiful Matin
Editor: Muhammad Iqbal

doc. foto aksi tolak COLDPLAY diambil dari udara

doc. Kru Al-Islam TV siap repotase