Khutbah Iedul Adha 1444 H bersama Al-Ustadz KH Mudzakir
Pesan Syaikhona:
1. Selain mengingat nikmat yang kita rasa, marilah kita juga ingat banyaknya dosa.
2. Mari bandingkan sunnah berqurban/bertaqarrub bagi kita dengan awal ujian itu turun pada Ibrahim a.s., beratnya tak ada seujung kuku.
3. Mulai dari meninggalkan bayi yang lama didamba, hanya bersama ibunya di tengah sahara. Hanya berbekal doa.
4. Semua dilakukan tujuannya tiada lain untuk menegakkan shalat, menunaikan Ibadah.
5. Sementara kita terlalu cinta pada anak/keluarga hingga berat melepas mereka menuntut ilmu/berjihad mengais ridha Allah.
6. Mari berlatih meninggalkan hal mubah yang melenakan diri dari kewajiban ibadah dan bersyukur.
7. Seberat itu ujian Ibrahim a.s. ternyata belum berakhir, masih ada perintah yang lebih tak masuk haikal di luar nurul dan bikin tak habis fikri. Namun beliau dan putranya sama-sama hanya berpasrah. Mendengar dan taat.
8. Tidakkah kita ambil pelajaran bahwa menuruti kehendak Allah jauh lebih mulia dan menguntungkan dibanding berpaling dan memilih jalan lain, berbekal opini dan pandangan manusia yang nyatanya lemah akal lagi lalim?
9. Banyak fenomena ngikut manusia berakhir kecewa dan malapetaka.
10 Banyak orang terpukau dg cara didik orang2 dg berbagai materi keterampilan tp melupakan pendidikan ketrampilan untuk syukur, mendekat dan taat pada Allah.
11. Jangan mau diadu domba dg hal2 furu’iyyah. Fokuslah dg hal yg mendekatkan pada Allah. Segala hal selain itu, abaikan! Jangan malah nimbrung bahas yg ga perlu dan berpotensi memecah belah.
12. Mari bertaubat, mau sampai kapan begini terus?
13. Jangan terkecoh, jika niatnya bukan lagi cari ridha Allah. Hanya ingin membahagiakan nafsu diri dan keluarga, maka hanya kehinaan lah hasil akhirnya.
Ada part utk akhawat tapi kameramen gak bisa ndusel utk menyhooting. 📝