Orang Beriman tidak boleh menta’ati orang yang membenci Al-Islam
Pada Khutbah Jumat kali ini (10/06/2022), Al-Ustadz KH. Mudzakir menyampaikan khutbah Jum’at dengan tema :
Orang Beriman tidak boleh menta’ati orang yang membenci Al-Islam.
Beliau membaca surat Muhammad (47) : 25-26
إِنَّ ٱلَّذِینَ ٱرۡتَدُّوا۟ عَلَىٰۤ أَدۡبَـٰرِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا تَبَیَّنَ لَهُمُ ٱلۡهُدَى ٱلشَّیۡطَـٰنُ سَوَّلَ لَهُمۡ وَأَمۡلَىٰ لَهُمۡ ذَ لِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُوا۟ لِلَّذِینَ كَرِهُوا۟ مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ سَنُطِیعُكُمۡ فِی بَعۡضِ ٱلۡأَمۡرِۖ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ إِسۡرَارَهُمۡ
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.
Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, “Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,” tetapi Allah mengetahui rahasia mereka.
Beliau menerangkan bahwa di dunia ini Allah Subhanahu wa ta’ala telah memilih kita sebagai orang yang mendapatkan petunjuk dan kita disuruh untuk mengikuti petunjuk tersebut.
Allah melarang kita (haram bagi kita) mengikuti kemauan orang-orang kafir yaitu orang-orang yang tidak suka kepada Al-Quran, walaupun dzahirnya dia mengaku sebagai seorang Muslim atau ber-KTP sebagai seorang Muslim akan tetapi sudah masyhur bahwa dia membenci Al-Quran dan Syariat Islam.
Kenapa kita dilarang mengikuti mereka?
Beliau menjelaskan bahwa ketaatan kepada mereka itu sudah cukup menyebabkan seorang Muslim itu menjadi Murtad. Walaupun keta’atan tersebut hanya kepada sebagian perkara saja, sebagaimana disebutkan di dalam ayat di atas في بعض الأمر.
Beliau menegaskan walaupun keta’atan tersebut dalam masalah dunia tatkala perkara tersebut menyangkut urusan Syariat Islam, baik dalam urusan Ibadah maupun dalam masalah Mu’amalah kemasyarakatan, Politik, ekonomi, pendidikan atau lainnya.
Di akhir Khutbah, beliau mewanti-wanti supaya kita tidak menjadi orang yang mau mendengarkan dan mengikuti omongan orang-orang tersebut dalam perkara apapun juga. Terlebih lagi omongan tokoh-tokoh yang saat ini mempunyai kedudukan, harta dan berusaha memanfaatkan pengaruh mereka tersebut untuk menonjolkan diri dan kelompok mereka demi menguasai negara Indonesia ini dan Muslimin seluruhnya. (Muhammad Iqbal)
Selengkapnya, silakan simak khutbah Jumat yang disampaikan Al-Ustadz KH. Mudzakir pada tautan link berikut ini:
Semoga bermanfaat, Barakallahu fikum.