Pukul 08.43, Alhamdulillah Syekhana Al-Ustadz KH. Mudzakir berkenan rawuh pada acara Al-Islam Gathering Brotherhood.
Sebelum taushiyyah dimulai, semua peserta berkesampatan untuk bertatap muka langsung dengan Al-Ustadz KH Mudzakir, saliman dengan beliau, bertegur sapa, saling tanya kabar dan beliau Al-Ustadz memberikan nasehat singkat.
Usai semua peserta laki-laki ber-saliman dengan beliau, Al-Ustadz mulai menyampaikan tauhsiyyah.
Salah satu peserta yang hadir pada acara ini merangkum materi taushiyyah beliau menjadi 3 bagian:
Pertama, tetap rajin baca kitab
Beliau Al-Ustadz dawuh,
Meski sudah tidak lagi mondok, jangan bosen baca kitab. Menuntut ilmu itu tidak ada batasnya, tidak ada habisnya.
Catatan: saya tahun 50-an, tahun 70-an masih ada, saya tidak bosen baca ulang.
Kedua, Tetap Ta’awun alal birri wat Taqwa
Beliau berpesan bahwa Manusia itu makhluk sosial, saling membutuhkan. Jadikan ta’awun kita alal birri wat taqwa, untuk mendapat ridlo Allah. Upayakan amar makruf nahi mungkar. Bersyukurlah bila ada yang mengingatkan dari kemungkaran, meski dengan cara yang keras, karena hakikatnya kamu diselamatkan dari neraka.
Ketiga, tidak berfirqah
Beliau meling, Janganlah perkumpulan kita menjadi firqoh, yang merasa paling baik, lalu menganggap yang lain jelek. Boleh berusaha dan berharap untuk jadi terbaik, tapi jangan pernah merasa paling baik. Jangan perbedaan manhaj menjadi penghalang untuk membantu orang yang butuh bantuan.
Usai taushiyyah, Alhamdulillah peserta laki-laki berkesampatan untuk berfoto bersama Al-Ustadz KH Mudzakir sembari didampingi Al-Ustadz Abu Abdillah hafidzahumallahu.
Dokumentasi-Dokumentasi Acara:
Gambar: Alhmadulillah, Al-Ustadz berkenan Rawuh
Gambar: Peserta berbaris mengantri untuk bersaliman dengan Al-Ustadz Mudzakir
Gambar: satu-persatu peserta ber-saliman, bertatap muka dengan Al-Ustadz
Gambar: As-Sabiqunal Awwalun
Gambar: Generasi 20 ke bawah
Gambar: Generasi 26 ke bawah